content bg

Daniel Pertahankan "The Winning Team"

Persib kemungkinan besar bakal tetap menurunkan the winning team-nya pada saat menjamu Persija Jakarta pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Jumat (18/3).

Satu-satunya pemain yang masih harus dipantau perkembangannya adalah Cristian Gonzales karena masih menjalani terapi akibat cedera betis pada pertandingan melawan Pelita Jaya, akhir pekan lalu.

"Saya punya 16 pemain yang dianggap the winning team. Untuk lawan Persija, kemungkinan saya pertahankan formasi the winning team itu," kata pelatih Persib, Daniel Roekito di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung, Selasa (15/3).

Sebagai catatan, pada saat mengalahkan Pelita Jaya 2-1, Daniel menurunkan komposisi pemain Markus Horison Rihihina (kiper), Maman Abdurahman, Abanda Herman, Muhammad Agung Pribadi (belakang), Siswanto/Gilang Angga Kusumah, Isnan Ali/Eka Ramdani, Hariono, Atep, Miljan Radovic (tengah), Matsunaga Shohei dan Cristian Gonzales/Rachmat Afandi.

Tentang kemungkinan Gonzales tetap bisa diturunkan, Daniel belum bisa memastikannya. "Sampai hari ini (kemarin, red), Gonzales masih melakukan terapi. Kita lihat perkembangannya dulu," katanya.

Pada sesi latihan Selasa (15/3), Gonzales sendiri sudah bergabung dengan rekan-rekannya. Namun, striker berdarah Uruguay ini masih berlatih ringan secara individual.

Lini belakang

Kendati tidak menutup kemungkinan sedikit rotasi, Daniel sempat mengungkapkan kalau trio pemain yang menghuni lini pertahanan, yaitu Maman, Abanda, dan Agung sudah mantap di posisinya masing-masing. Bahkan, secara khusus Daniel sempat memuji penampilan Agung yang dinilainya semakin mempersolid lini pertahanan.

"Dulu, persoalan Agung adalah mental. Tapi, sekarang semakin mantap. Secara teknis Agung cukup baik. Secara genetik, Agung juga punya naluri yang sangat baik dan punya pressing ketat," kata pelatih asal Rembang ini.

Tentang kekuatan Persija, Daniel mengatakan, secara individual para pemain "Macan Kemayoran" sangat baik. "Tapi, kita masih punya celah. Sebab, saya melihat dari sisi kolektivitas, Persija masih kurang. Itulah celah yang bisa kita manfaatkan," katanya.

Tak Risau Jika Gonzalez Absen

Jika memang tak bisa menggunakan jasa Cristian Gonzalez dalam laga melawan Persija Jakarta, Pelatih Persib Bandung Daniel Roekito tak khawatir. Menurutnya Persib masih punya penyerang lain yang bisa diandalkan untuk menjebol gawang lawan.

"Kami masih punya Airlangga Sutjipto, Rahmat Afandi dan Johan Yoga Utama. Kalau Hilton Moreira dia masih absen. Karena kena kartu merah itu sanksinya dua pertandingan," tutur Daniel.

Ia juga mengatakan, selama ini dirinya tak pernah tergantung pada satu pemain. Jadi ketika ada satu pemain yang harus absen karena akumulasi kartu atau cedera, ia punya penggantinya yang cukup sepadan.

"Gonzalez memang bagus. Dia goal getter. Naluri mencetak golnya tinggi. Selama dia dapat bola-bola bagus akan berbahaya. Jadi mungkin mengurangi sedikit saja. Tapi untuk kekuatan tim keseluruhan, tidak masalah," ucapnya.

Tapi sekali lagi Daniel tak merasa khawatir. Menurutnya permainan Fandi panggilang Rahmat Afandi dan Ronggo pangilan Airlangga Sutjipto terus meningkat. "Makanya persaingan di lini depan akan sangat ketat," tambahnya.

Persib-Persija Dipimpin Wasit Asal Malaysia

Pertandingan prestisius antara Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Jumat (18/3), dipastikan bakal dipimpin wasit asing asal Malaysia. Pengadil yang berasal dari negeri jiran itu bernama Shokri Nor dan sudah tiba di Bandung, Rabu (16/3).

"Betul, pertandingan nanti akan dipimpin wasit asal Malaysia. Malam ini (semalam, red) sudah tiba di Bandung," kata Media Officer Panpel Persib, Irfan Suryadiredja ketika dihubungi "GM", Rabu (18/3) malam.

Berdasarkan catatan "GM", Shokri merupakan wasit asing kedua yang memimpin pertandingan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011. Wasit asing pertama yang memimpin LSI 2010/2011 adalah Suhaizi bin Shukri yang juga berasal dari Malaysia. Suhaizi memimpin laga Persija kontra Persiba Balikpapan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, 13 Maret lalu.

Kecuali termasuk wasit senior, tidak banyak catatan yang didapatkan "GM" tentang wasit asal asal Penang ini. Hanya saja, dari penelusuran yang dilakukan "GM", pada tahun 2005, Shokri sempat memimpin laga semifinal Piala Malyasia antara Selangor FA dan Trengganu di Stadion Shah Alam Selangor. Dalam pertandingan ini, striker Persija, Bambang Pamungkas menyumbangkan dua gol untuk Selangor FA.

Catatan lain yang ditemukan "GM" di situs New Strait Times, sejumlah keputusan Shokri sempat dipermasalahkan sejumlah klub. Pada bulan Februari 2006, pelatih Selangor, Dollah Saleh sempat mengecam kepemimpinan wasit ini ketika timnya menghadapi MPPJ di Liga Super Malaysia. Saking marahnya, Dollah sempat mengatakan klubnya dirampok Shokri.

Pada tahun 2008, giliran pelatih Perak, Steve Darby yang mempersoalkan hukuman penalti yang diberikan Shokri ketika timnya menghadapi Selangor di Liga Super Malaysia. Setahun kemudian, Perlis juga mempersoalkan keputusan hukuman penalti buat timnya ketika menghadapi Kelantan di semifinal Piala Malyasia.

Kilas Balik Persib Bandung

Sebelum bernama Persib, di Kota Bandung berdiri Bandoeng Inlandsche Voetball Bond ( BIVB ) pada sekitar tahun 1923. BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot.

Atot ini pulalah yang tercatat sebagai Komisaris daerah Jawa Barat yang pertama. BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega didepan tribun pacuan kuda. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan diluar kota seperti Yogyakarta dan Jatinegara Jakarta.

BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia yakni Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung ( PSIB ) dan National Voetball Bond ( NVB ).

Pada tanggal 14 Maret 1933, kedua perkumpulan itu sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang bernama Persib yang kemudian memilih Anwar St. Pamoentjak sebagai Ketua Umum. Klub- klub yang bergabung kedalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana,Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi.

Di Bandung pun saat itu pun sudah berdiri perkumpulan sepak bola yang dimotori oleh orang- orang Belanda yakni Voetbal Bond Bandung & Omstreken ( VBBO). Perkumpulan ini kerap memandang rendah Persib. Seolah- olah Persib merupakan perkumpulan “ kelas dua “. VBBO sering mengejek Persib. Maklumlah pertandingan- pertandingan yang dilangsungkan oleh Persib dilakukan dipinggiran Bandung—ketika itu—seperti Tegallega dan Ciroyom.

Masyarakat pun ketika itu lebih suka menyaksikan pertandingan yang digelar VBBO. Lokasi pertandingan memang didalam Kota Bandung dan tentu dianggap lebih bergengsi, yaitu dua lapangan dipusat kota, UNI dan SIDOLIG.

Persib memenangkan “ perang dingin “ dan menjadi perkumpulan sepakbola satu- satunya bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya.Klub- klub yang tadinya bernaung dibawah VBBO seperti UNU dan SIDOLIG pun bergabung dengan Persib. Bahkan VBBO kemudian menyerahkan pula lapangan yang biasa mereka pergunakan untuk bertanding yakni Lapangan UNI, Lapangan SIDOLIG ( kini Stadion Persib ), dan Lapangan SPARTA ( kini Stadion Siliwangi ). Situasi ini tentu saja mengukuhkan eksistensi Persib di Bandung.

Ketika Indonesia jatuh ke tangan Jepang. Kegiatan persepakbolaan yang dinaungi organisasi lam dihentikan dan organisasinya dibredel. Hal ini tidak hanya terjadi di Bandung melainkan juga diseluruh tanah air. Dengan sendirinya Persib mengalami masa vakum. Apalagi Pemerintah Kolonial Jepang pun mendirikan perkumpulan baru yang menaungi kegiatan olahraga ketika itu yakni Rengo Tai Iku Kai.

Tapi sebagai organisasi bernapaskan perjuangan, Persib tidak takluk begitu saja pada keinginan Jepang. Memang nama Persib secara resmi berganti dengan nama yang berbahasa Jepang tadi. Tapi semangat juang, tujuan dan misi Persib sebagai sarana perjuangan tidak berubah sedikitpun.

Pada masa Revolusi Fisik, setelah Indonesia merdeka, Persib kembali menunjukkan eksistensinya. Situasi dan kondisi saat itu memaksa Persib untuk tidak hanya eksis di Bandung. Melainkan tersebar diberbagai kota, sehingga ada Persib di Tasikmalaya, Persib di Sumedang, dan Persib di Yogyakarta.

Pada masa itu prajurit- prajurit Siliwangi hijrah ke ibukota perjuangan Yogyakarta. Baru tahun 1948 Persib kembali berdiri di Bandung, kota kelahiran yang kemudian membesarkannya.
Rongrongan Belanda kembali datang, VBBO diupayakan hidup lagi oleh Belanda ( NICA ) meski dengan nama yang berbahasa Indonesia Persib sebagai bagian dari kekuatan perjuangan nasional tentu saja dengan sekuat tenaga berusaha menggagalkan upaya tersebut. Pada masa pendudukan NICA tersebut, Persib didirikan kembali atas usaha antara lain, dokter Musa, Munadi, H. Alexa, Rd. Sugeng dengan Ketua Munadi.

Perjuangan Persib rupanya berhasil, sehingga di Bandung hanya ada satu perkumpulan sepak bola yakni Persib yang dilandasi semangat nasionalisme. Untuk kepentingan pengelolaan organisasi, decade 1950- an ini pun mencatat kejadian penting. Pada periode 1953- 1957 itulah Persib mengakhiri masa pindah- pindah secretariat. Walikota Bandung saat itu R. Enoch, membangunkan Sekretariat Persib di Cilentah.

Awal Persib memiliki gedung yang kini berada di Jalan Gurame, adalah upaya R. Soendoro, seorang overste replubiken yang baru keluar dari LP Kebonwaru pada tahun 1949. Pada waktu itu, melalui kepengurusan yang dipimpinnya, Soendoro menghadap kepada R. Enoch yang kebetulan kawan baiknya. Dari hasil pembicaraan, Walikota mendukung dan memberikan sebidang tanah di Jalan Gurame sekarang ini.

Pada saat itu, karena kondisi keuangan yang memprihatinkan, Persib tidak memiliki dana untuk membangun gedung, Soendoro kembali menemui Walikota dan menyatakan, “ Taneuh puguh deui, tapi rapat ditiungan ku langit biru,” kata Soendoro.
Akhirnya Enoch juga membantu membangun gedung yang kemudian mengalami dua kali renovasi. Kiprah Soendoro sendiri didunia sepak bola diteruskan putranya, antara lain, Soenarto, Soenaryono, Soenarhadi, Risnandar, dan Giantoro serta cucunya Hari Susanto.

Dalam menjalankan roda organisasi beberapa nama yang juga berperan dalam berputarnya roda organisasi Persib adalah Mang Andun dan Mang Andi. Kedua kakak beradik ini adalah orang lapangan Persib. Tugas keduanya, sekarang ini dilanjutkan oleh putra dan menantunya, Endang dan Ayi sejak 90-an. Selain juga staf administrasi Turahman.

Renovasi pertama dilakukan pada kepemimpinan Kol. CPM Adella ( 1953- 1963 ). Kini sekretariat Persib di Jalan Gurame itu sudah cukup representatif, apalagi setelah Ketua Umum H. Wahyu Hamijaya ( 1994- 1998 ) merenovasi gedung tersebut sehingga menjadi kantor yang memadai untuk mewadahi berbagai kegiatan kesekretariatan Persib.

Kemampuan Persib menjaga nilai- nilai dan tradisinya serta menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tentu tidak lepas dari figur Ketua Umum bukan hanya figur yang berkemampuan mengelola organisasi dalam artian agar organisasi itu terus hidup, melainkan juga figur yang mampu menggali potensi dan mengakomodasikan kekuatan yang ada, sehingga kiprah Persib dalam kancah sepakbola nasional terus berlangsung lewat berbagai karya Persib.

Persib Makin Percaya Diri di Usia 78

Bandung - Pelatih Daniel Roekito berharap Persib bisa semakin matang, solid, dan berprestasi menginjak 78 tahun usianya yang jatuh pada Senin (14/3/2011) ini. Daniel pun berharap Persib bisa mengandaskan Persija pada pertandingan yang digelar Jumat (18/3/2011) mendatang.

"Selamat ulang tahun Persib, saya berharap ke depan Persib semakin bagus, semakin solid dan berprestasi," kata Daniel usai latihan di Stadion Siliwangi, Senin (14/3/2011).

Lebih lanjut Daniel mengatakan, kondisi timnya kini sangat kondusif dan tengah diliputi kepercayaan diri tinggi pascakemenanagan di laga tandang lalu melawan Pelita Jaya.

"Hari ini latihan untuk menjaga kondisi saja setelah melakoni pertandingan berat. BEsok kita baru masuk latihan berat," terangnya.

Daniel juga mengatakan sesuai hasil evaluasi setelah pertandingan melawan Pelita Jaya, karakter pemainnya kini mulai terbentuk, meski masih ada beberapa kekurangan sedikit.

"Anak-anak sudah banyak mengalami kemajuan. Bahkan karakter mereka sudah terbentuk tapi masih masih labil. Di sisa waktu sebelum melawan Persija kita akan mantapkan ini. Kalau sudah terbentuk, kita tak perlu lagi perhitungkan lawan, semua lawan sama," tegas Daniel mantap.

Markus : Insya Allah Juara Copa

Selain berdoa untuk dirinya yang sama-sama merayakan ulang tahun dengan Persib Bandung, Markus Haris Maulana juga berdoa bagi Persib Bandung tim yang dibelanya sejak pertengahan musim lalu. Mantan kiper Arema Indonesia ini berharap, Maung Bandung semakin sukses dan semakin jaya.

Markus juga ingin menebus kegagalan Persib tak bisa menjuarai Liga Super Indonesia (LSI) musim ini. Caranya, dengan menjadi juara Piala Copa atau Piala Indonesia.

"Di Copa, kami pasti ingin juara. Insya Allah kami bisa juara di Copa. Saya akan memberikan yang terbaik," janji pemain bernomor punggung 81 ini.

Target Menang di Karawang

Bandung - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar memberikan target harus menang kepada anak-anak asuh Pelatih Daniel Roekito saat bertandang ke markas Pelita Jaya Karawang di Stadion Singaperbangsa Karawang, Sabtu (12/3/2011).

Target tiga poin penuh tersebut dicanangkan guna mendongkrak posisi Maung Bandung di papan klasemen Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011. Pasalnya, hingga saat ini Persib masih terpuruk di posisi 12 berada dua strip di atas calon lawannya.

Umuh pun optimistis Eka Ramdani cs bisa memenuhi target tersebut dan mengangkat kembali prestasi Persib. Optimisme tersebut muncul setelah melihat penampilan skuad Persib pada laga perdana melawan Semen Padang, Sabtu (5/3/2011) lalu.

Apalagi dengan adanya suntikan 3 pemain anyarnya, yakni Abanda Herman, Miljan Radovic, dan Matsunaga Shohei. Dengan materi pemain baru dipadu dengan skuad lama, Umuh yakin bisa mempersembahkan kemenangan kepada bobotoh.

“Di Karawang, kita harus menang. Kalau lihat kondisi anak-anak, saya optimistis kitabisa meraih poin di sana,” ujar Umuh kepada wartawan usai latihan di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu (9/3/2011).

Umuh pun menilai semangat Cristian Gonzales cs tengah berada di puncak untuk memenangkan setiap pertandingan. Mereka diharapkan bisa menampilkan yang terbaik saat menghadapi tim berjuluk The Young Guns tersebut.

“Mental para pemain tidak ada masalah, semangatnya pun begitu tinggi untuk memenangkan pertandingan,” pungkas Umuh.

M.Agung Jadi "Tukang Jagal"

Pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito sudah menemukan komposisi tim terbaiknya untuk menghadapi Pelita Jaya Karawang pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Singaperbangsa Karawang, Sabtu (12/3).

Dalam komposisi tim yang sudah dimatangkan Daniel pada sesi latihan sore di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu (9/3), terdapat nama Muhammad Agung Pribadi di sektor pertahanan. Pemain jebolan Persib U-21 yang tidak dimainkan pada saat menghadapi Semen Padang ini, kemungkinan besar disiapkan menjadi "tukang jagal" buat duet striker Pelita Jaya, Mohd. Safee bin Mohd. Sali dan Juan Andres Nohuera Ramirez.

Dalam game internal yang digelar, Daniel menempatkan Agung bersama Maman Abdurahman dan Abanda Herman di lini pertahanan tim yang disiapkannya menjadi starter untuk lawan Pelita Jaya. Di sektor tengah, Daniel menempatkan Gilang Angga Kusumah dan Atep di sayap kiri dan kanan serta Hariono, Eka Ramdani dan Miljan Radovic. Sedangkan lini depan tetap dihuni Matsunaga Shohei dan Cristian Gonzales.

Usai latihan, Daniel membenarkan kalau ia sudah menemukan komposisi tim terbaik untuk menghadang Pelita Jaya. "Sekarang, saya sudah mendapatkan formasi paling baik. Dalam game hari ini (kemarin, red), kita matangkan taktik dan cara bermain," kata pelatih asal Rembang ini.

Selain Agung, Daniel juga sudah meminta kepada seluruh pemain belakang Persib untuk mewaspadai bola-bola terobosan dan kecepatan duet striker Pelita Jaya tersebut.

Agung siap

Kendati mengaku belum mendapatkan instruksi apa pun dari Daniel, termasuk kemungkinan diplot menjadi "tukang jagal" Safee dan Ramirez, Agung menyatakan kesiapannya untuk dimainkan pada pertandingan melawan Pelita Jaya.

"Sampai saat ini, saya belum mendapatkan instruksi apa pun dari pelatih, termasuk untuk secara khusus mengawal Safee. Tapi kalau mendapatkan kepercayaan, saya harus siap dimainkan dan menjalankan instruksi pelatih," kata Agung.

Siapkan "Tukang Jagal" Buat Mohd. Safee Sali

Debut menawan Mohd. Safee Bin Mohd. Sali dengan mencetak gol tunggal kemenangan Pelita Jaya Karawang atas Sriwijaya FC pada akhir pekan lalu, memaksa pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito memfokuskan perhatian terhadap striker tim nasional Malaysia ini.

Kendati tidak ada penugasan khusus, Daniel mengaku sudah menyiapkan "tukang jagal" untuk mematikan pergerakan Safee, pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Singaperbangsa Karawang, Sabtu (12/3).

"Kalau Pelita Jaya punya Safee, kita punya 'kerbau' untuk mengawal dan mematikannya. Tapi siapa kerbau yang akan mengawal Safee, kita lihat saja besok (hari ini, red)," kata Daniel usai memimpin sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (8/3).

Berdasarkan program yang sudah disusunnya, Daniel merencanakan game internal untuk pematangan taktik dan strategi yang akan diterapkannya pada saat menghadapi Pelita Jaya. Dalam game internal tersebut, Daniel kemungkinan besar bakal mulai memasang pemain-pemain yang diproyeksikan menjadi starter, termasuk tiga pemain belakang yang akan bertindak sebagai tukang jagal buat Safee.

"Untuk kerbau yang akan ditugaskan mematikan Safee, saya akan memasang pemain yang paling siap. Yang pasti, sekarang saya punya enam pemain belakang yang matang. Ada Abanda (Herman), Maman (Abndurahman), Nova (Arianto), Wildansyah, Agung (Pribadi), dan Yudi (Khoerudin). Kita lihat, siapa yang paling siap dijadikan kerbau untuk mengawal Safee," ujar pelatih asal Rembang ini.

Bola daerah

Di mata Daniel, Safee merupakan pemain yang memiliki kecepatan dan suka bola-bola daerah yang menusuk ke daerah pertahanan Persib.

"Dia sangat suka bola-bola tajam dan bola daerah. Kita harus mewaspadainya. Meskipun begitu, saya tidak akan menunjuk seorang pemain yang secara khusus bertugas mematikan Safee. Pemain terdekat saja yang mematikannya," kata Daniel.

Tidak adanya pemain yang secara khusus ditugaskan mengawal Safee, kata Daniel, dikarenakan striker asal klub Selangor FA ini bukan satu-satunya pemain Pelita Jaya yang harus diawasi. "Pemain Pelita Jaya lainnya pun cukup berbahaya. Kita tidak boleh terpaku pada seorang Safee," ujarnya.

Persib Bandung akan melakoni laga tandang kedua di putaran kedua Liga Super Indonesia melawan tuan rumah Pelita Jaya Karawang di Stadion Singaperbangsa, Sabtu (12/3) mendatang.

Persib Diizinkan Jamu Persija di Jalak Harupat

Bandung - Persib mendapatkan izin menjamu Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI), Jumat (18/3/2011) mendatang.

Sekretaris Panpel Persib Bandung Budi Bram Rachman mengatakan, surat izin tersebut, dikeluarkan langsung Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bandung, Selasa (8/3/2011) serta ditandatangani Kadisbudpar Kabupaten Bandung, Marlan SIp, MSi dengan nomor: 426.22/168/Bid-OR, tertanggal 8 Maret.

"Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bandung yang telah ikut mendukung Persib yang akan bertanding melawan Persija di Stadion Si Jalak Harupat," kata Bram saat dihubungi INILAH.COM melalui ponselnya, Selasa (8/3/2011).

Dengan keluarnya izin penggunaan stadion tersebut, panpel akan segera mengurus izin penyelenggaraan pertandingan ke Polres Bandung. Sebab, kata dia, salah satu syarat memulai perizinan adalah dengan adanya surat keputusan penggunaan stadion. "Besok kita tinggal mengurus soal izin dari pihak kepolisian," ucapnya.

Soal pernyataan sikap dari panpel dan bobotoh seperti diinginkan pihak kapolrestabes Bandung panpel siap melakukannya. "Selama ini kami selalu siap dan selalu ada pernyataan, hanya tinggal dari bobotohnya saja. Kami berharap semuanya berjalan lancar, dan bobotoh pun saya rasa tidak ada masalah. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar," harap Bram.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bandung Marlan mengatakan, izin penggunaan stadion akan diberikan pada setiap pertandingan, tidak sekaligus sampai akhir kompetisi. Laga perdana akan dijadikan patokan izin-izin selanjutnya.

"Jika pada pertandingan nanti dan selanjutnya berjalan lancar, aman dan tertib, kami mempersilakan Persib menggunakan stadion seterusnya. Tapi sebaliknya, jika ada kerusuhan atau perusakan fasilitas stadion oleh oknum bobotoh, kami akan tinjau ulang lagi izin untuk pertandingan berikutnya," tegasnya.

Pelita Jaya-Persib Tetap di Karawang





Asisten Pelatih Pelita Jaya, Djadjang Nurdjaman mengaku sama sekali belum mendengar adanya wacana menggelar pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung saat menjamu Persib, Sabtu (12/3) mendatang. Sejauh ini, Pelita Jaya tetap merencanakan pertandingan melawan Persib di kandang mereka, Stadion Singaperbangsa Karawang.

"Saya belum mendengar itu (wacana main di Stadion Si Jalak Harupat, red). Sejauh ini (pertandingan) masih direncanakan dimainkan di Karawang," kata Djadjang ketika dikonfirmasi "GM", Senin (7/5).

Berdasarkan informasi yang didapatkan "GM", isu tersebut mencuat karena adanya kemungkinan pihak kepolisian setempat tidak akan mengeluarkan izin pertandingan lantaran pada musim lalu, pertemuan kedua tim berakhir rusuh.

Minimnya kapasitas Stadion Singaperbangsa yang hampir bisa dipastikan tidak akan bisa menampung animo bobotoh yang bakal datang, juga dinilai rawan. Pertandingan musim lalu pun sempat diwarnai insiden jebolnya pagar pembatas penonton di tribun timur yang mencederai sejumlah suporter.

Selain Stadion Si Jalak Harupat, menjelang pertandingan melawan Semen Padang, Wakil Manajer Persib, H. Dedy Firmansyah mengaku sempat mendengar kabar kalau Pelita Jaya akan menjamu Persib di Cilegon, Banten. "Tapi, sejauh ini kita belum mengetahui kepastiannya," kata Dedy.

Usai sesi latihan sore di Stadion Siliwangi Bandung, Senin (7/3), Manajer Persib, H. Umuh Muchtar pun mengaku belum mengetahui tentang rencana tempat pertandingan melawan Pelita Jaya. "Sampai sekarang, kita belum tahu," katanya.

Yakin di Karawang

Sementara itu, asisten pelatih Persib, Robby Darwis meyakini, Pelita Jaya akan tetap menjamu Persib di Karawang. "Kalau pertimbangannya pemasukan dari tiket, saya kira yang dibutuhkan Pelita Jaya sekarang bukan uang, tapi poin. Karena itu, saya yakin pertandingan melawan Pelita Jaya akan tetap di Karawang," kata Robby.

Di tempat yang sama, Sekretaris Tim Persib, Yudiana mengatakan, karena belum ada pemberitahuan apa pun, baik dari PT Liga Indonesia (PT LI) maupun Panpel Pelita Jaya, pihaknya tetap berpatokan pertandingan tetap dimainkan di Karawang. "Tapi untuk kepastiannya, saya akan segera menghubungi pihak Panpel Pelita Jaya," kata Yudiana.



Stadion Si Jalak Harupat kembali menyeruak untuk menjadi lokasi penyelenggaraan laga kandang Persib Bandung pada putaran II Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011. Keinginan Panitia Pelaksana (Panpel) Persib Bandung mengakui sudah mengirimkan surat untuk mendapat izin menggelar pertandingan.

Sekertaris Panpel Persib Bandung Budi Bram Rachman mengatakan, secara lisan Bupati Bandung telah memberiksan izinnya. Menurut Bram, hal tersebut bisa meperlancar proses pengajuan izin kepada pengeloa stadion yang sudah digunakan Persikab Kabupaten Bandung pada laga putaran II Divisi Utama.

"Kita terus melakukan negosiasi dengan pihak pengelola dan mengurusi surat-surat yang diminta. Dan mereka mengaku tidak keberatan," kata Bram, Rabu (2/3/2011).

Lebih lanjut Bram menuturkan, pihak pengelola sudah memberikan respons. Namun dari pihak keamanan belum memberikan lampu hijau terkait pengamanan stadion.

“Ada syarat yang harus dipenuhi terlebih dulu. Kita saat ini berkonsentrasi untuk mendapat perizinan. Yang kita ajukan semua laga home,” jelas Budi. Rekomendasi dari pihak bupati dan pengelola SOR Si Jalak Harupat kini masih diurusi pihak panpel.

Persib sendiri akan mengawali laga kandang perdana putaran kedua LSI menghadapi Persija Jakarta, Jumat (18/3) mendatang. Selain itu, tepat empat hari sebelumnya tepat pada hari ulang tahun Persib yang ke-78.

Selain itu, Bram menambahkan, laga Persib Bandung untuk laga Copa Indonesia juga akan digelar di Stadion berkapasitas 40.000 penonton itu. “Kami bahkan ingin laga Persib U-21 juga di sana. Hanya saja, ada syarat jika ingin menggunakan stadion mengingat baru direnovasi,” tandasnya.

Miljan dan Shohei Sudah Bisa Diturunkan

PADANG,(PRLM).- Ketiga pemain asing baru Persib yaitu pemain belakang asal kamerun Abanda Herman, gelandang asal Montenegro Miljan Radovic, dan striker asal jepang Shohei Matsunaga telah dinyatakan sah dan bisa bermain dalam kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011.



Keputusan tersebut tertuang dalam surat dari Badan Liga Indonesia (BLI) PSSI yang diterima pihak Persib pada Jumat (4/3), sehari sebelum pertandingan perdana Persib pada putaran kedua melawan Semen Padang.

Dalam surat dengan nomor 089/BLI-KOMPETISI/ISL/III-11 itu, ketiganya dinyatakan sah untuk bisa merumput dalam kompetisi LSI selama satu tahun.

Sekertaris Persib Yudiana mengatakan bahwa surat tersebut diterimanya melalui fax pada Jumat (4/3) sore.
"Jadi mereka sudah bisa bermain dan memperkuat Persib," katanya ketika ditemui di hotel Pangeran Beach, Padang, tempat Persib menginap, Jumat (4/3).

Meski begitu, Yudi menuturkan bahwa kepastian apakah ketiganya akan diturunkan dalam pertandingan atau tidak merupakan wewenang pelatih

Di Padang, Persib Bidik Kemenangan

Kendati akan bertarung di kandang Semen Padang yang merupakan penghuni papan atas, Persib Bandung tetap membidik kemenangan pada laga pembuka putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion H. Agus Salim Padang, Sabtu (5/3).

Pencanangan target tersebut dilontarkan secara spontan oleh Manajer Persib, H. Umuh Muchtar dan pelatih Daniel Roekito usai sesi latihan sore di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu (2/3). "Kalau saya, untuk pertandingan ini tetap mencanangkan kemenangan. Sebab, kita membutuhkan tiga poin itu untuk mengangkat posisi tim," kata Daniel.

Mengakhiri putaran pertama LSI 2010/2011, Persib berada di peringkat 11 dengan mengoleksi nilai 15. Tambahan tiga pemain asing baru menjelang putaran kedua ini menjadi pertanda kalau Persib ingin terus memperbaiki posisinya di klasemen.

"Secara keseluruhan, saya optimis dengan tim ini. Saya melihat, pemain baru tidak menghadapi masalah dengan tim. Begitu juga dengan pemain lama. Persoalan mental yang sebelumnya terjadi, saya kira sudah mulai bisa diperbaiki," kata pelatih asal Rembang ini.

Dengan kondisi tim yang menurutnya cukup kondusif ini, Daniel mengatakan, sebagai pelatih ia harus mencanangkan raihan poin penuh meski harus bertarung di kandang lawan. Sebagai modal, Daniel mengaku sudah mengantongi kerangka tim inti dan formula yang akan diandalkannya untuk menekuk Semen Padang di hadapan publiknya sendiri.

"Dari 19 pemain yang dibawa ke Padang, saya sudah punya 16 nama pemain yang siap menjadi pemain inti. Eka (Ramdani) juga cederanya sudah mulai pulih," tegas mantan pelatih Persiba Balikpapan ini.

Harapan Umuh

Sebelumnya, di sela-sela menyaksikan sesi latihan sore itu, Manajer Persib, H. Umuh Muchtar pun mengungkapkan harapan besarnya akan prestasi Persib di putaran kedua. Ia juga berharap, Persib bisa mengawali putaran kedua ini dengan meraih kemenangan.

Seperti halnya Daniel, Umuh pun menyimpan harapan besar kepada tiga pemain asing anyar yang baru direkrut Persib di putaran kedua, yaitu Abanda Herman (Kamerun), Miljan Radovic (Montenegro), dan Matsunaga Shohei (Jepang). "Mudah-mudahan dengan suntikan pemain baru, Persib bisa mencatat kemenangan sejak pertandingan pertama putaran kedua ini," katanya.

Tentang persoalan kelengkapan administrasi ketiga pemain asing ini, Umuh pun berharap, PT Liga Indonesia (LI) sudah mengeluarkan pengesahan sebelum kick-off melawan Semen Padang. Dengan begitu, katanya, ketiga pemain ini bisa langsung dimainkan.

Rencananya, rombongan Persib akan bertolak menuju Padang pada Kamis (3/3) dengan berkekuatan 19 pemain. Para pemain yang ditinggal di Bandung adalah Dadang Sudrajat (kiper), Yudi Khoerudin, Munadi, Jejen Zaenal Abidin, dan Rendi Saputra.

Gonzales "Digantung" Sendirian

Pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito mengungkapkan, bukan tidak mungkin ia akan "menggantung" Cristian Gonzales sendirian sebagai striker tunggal pada saat pasukannya menghadapi Semen Padang di Stadion H. Agus Salim Padang, Sabtu (5/3).

Namun striker berjuluk "El Loco" ini akan ditopang tiga pemain di belakangnya yang bertindak sebagai penyerang lubang. "Ini partai tandang. Jadi ada kemungkinan saya akan memasang formasi satu striker dan tiga second striker," kata Daniel usai memimpin sesi latihan sore di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu (2/3).

Daniel menjelaskan, satu striker yang akan dipasangnya di depan adalah Gonzales. "Biarkan Gonzales sendirian di depan. Ia hanya menunggu dikasih makan saja oleh pemain lainnya dari tengah," tambahnya.

Sedangkan untuk tiga penyerang lubang yang akan menopang Gonzales, Daniel mengaku memiliki banyak pilihan. "Kalau untuk tiga second striker, di sana saya bisa tempatkan Matsunaga (Shohei), (Miljan) Radovic, dan Atep," katanya.

Skenario formasi Daniel yang akan diturunkan pada saat melawan Semen Padang itu sudah dipraktikkannya pada sesi game internal yang dilakukan kemarin. Di tim yang mengenakan rompi yang kemungkinan besar jadi calon starter, tiga pemain di belakang Gonzales, yaitu Radovic, Matsunaga, dan Hilton Moreira. Di belakang ketiga pemain ini ada Hariono dan dua bek sayap Isnan Ali di kiri dan Siswanto di kanan. Sedangkan tiga pemain di sektor pertahanan adalah Abanda Herman, Maman Abdurahman, dan Wildansyah.

Meskipun demikian, Daniel membantah kalau tim berompi inilah yang bakal menjadi starter Persib pada saat dijamu Semen Padang. "Oh, ini belum tim inti. Saya punya 16 pemain inti yang siap dimainkan nanti. Jadi, masih ada kemungkinan berubah," katanya.

Eka pulih

Perubahan komposisi starter untuk pertandingan melawan Semen Padang dimungkinkan karena kapten tim Eka Ramdani yang sempat diragukan tampil, cedera engkel kaki kanannya berangsur pulih. Dalam game internal kemarin, Eka tampil penuh di tim yang tak mengenakan rompi bersama Atep dan Nova Arianto. "Eka masuk dalam daftar 19 pemain yang saya bawa ke Padang. Cederanya sudah pulih," ujar Daniel.

Hal lain yang bisa mengubah skenario Daniel untuk laga melawan Semen Padang adalah pengesahan tiga pemain asing baru oleh PT Liga Indonesia yang hingga kemarin masih ditunggu kedatangannya.

Pelita Jaya Pakai SJH Untuk Lawan Persib

Pelita Jaya Karawang yang menjadi tuan rumah laga kontra Persib Bandung, Sabtu (12/3/2011) akan mengalihkan tempat pertandingan dari Stadion Singaperbangsa, Karawang ke Stadion Si Jalak Harupat, Soreang.

Menurut Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Bandung, Marlan, Pelita Jaya sudah menyampaikan niatnya bertanding di Si Jalak Harupat. Meski penyampaiannya tidak langsung diajukan kepada Dispopar Kabupaten Bandung sebagai pihak pengelola.

“Meski disampaikannya kepada Persib, bukan ke pengelola. Tapi kami cukup terbuka terhadap keinginan pihak Pelita untuk menggunakan Jalak Harupat,” jelas Marlan.

Dispopar Kabupaten Bandung sendiri hanya memberikan syarat kepada Pelita untuk memenuhi sejumlah syarat lainnya, seperti izin keamanan dan pelaksanaan pertandingan dari pihak Kepolisian.

“Sepanjang ada izin dari pihak kepolisian, pengelola siap-siap saja memberikan kesempatan kepada tim manapun untuk memakai stadion Jalak Harupat,” tegas Marlan.

Sementara itu, Asisten Pelatih Pelita, Djajang Nurdjaman mengungkapkan pihaknya belum mendapat kepastian dari manajemen soal pengalihan tempat pertandingan kandang menghadapi Persib.

“Kita belum mendapatkan kabar dari pengurus atau manajemen. Tapi yang pasti tim harus selalu siap dalam menghadapi situasi apapun,” terang Djajang.

Keputusan Panpel Pelita mengajukan Si Jalak Harupat sebagai tempat pertandingan. Kabarnya selain pertimbangan keamanan, juga tak lepas dari potensi keuntungan lebih besar yang bisa diraup dibandingkan jika memainkan laga kandang melawan Persib di Singaperbangsa yang hanya berkapasitas 10 ribu penonton.

Daniel Matangkan Skuad Inti

Kendati gambarannya baru bisa diketahui pada sesi latihan sore di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu (2/3), pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito mengaku sudah mengantongi nama-nama pemain yang akan masuk skuad inti dan bakal diturunkan pada laga melawan Semen Padang di Stadion H. Agus Salim Padang, Sabtu (5/3) mendatang.

Skuad inti yang sudah disusun Daniel itu akan dimatangkannya pada game internal yang akan digelarnya pada sesi latihan terakhir menjelang keberangkatan ke Padang, Kamis (3/3).

"Besok (hari ini, red) sore, saya akan adakan game internal. Dalam game itu, gambaran tim inti yang akan diturunkan sudah terlihat," kata pelatih asal Rembang ini, usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (1/3).

Meskipun gambaran tim utama akan dimatangkannya pada game internal ini, Daniel tidak akan menutup peluang para pemain lain untuk merebut posisi di tim inti.

"Ini hanya gambaran awal saja. Hingga menjelang pertandingan, saya masih akan terus mencoba komposisi terbaik. Jadi, semua pemain harus bersaing ketat mendapatkan posisi di tim inti yang akan saya turunkan nanti," kata mantan pelatih Persiba Balikpapan ini.

Daniel memang tidak menyebutkan nama-nama pemain yang jadi kandidat masuk skuad intinya itu. Namun, kemungkinan 11 starter yang bakal diandalkan Daniel pada saat melawan Semen Padang tidak akan jauh dari Markus Horison Rihihina (kiper), Nova Arianto atau Muhammad Agung Pribadi, Maman Abdurahman, Abanda Herman (belakang), Isnan Ali, Atep, Hariono, Matsunaga Shohei, Miljan Radovic (tengah), Cristian Gonzales dan Hilton Mauro Moreira.

"Tapi sekali lagi, semuanya masih bisa berubah. Pemain tidak akan tahu siapa yang akan saya turunkan hingga menjelang pertandingan," ujar Daniel.

Pada sesi latihan kemarin, Daniel kembali mematangkan eksekusi bola-bola mati, baik dari tendangan bebas, tendangan penjuru hingga tendangan penalti. Untuk tendangan bebas, Daniel mengaku sudah menginstruksikan Matsunaga dan Radovic untuk mengambilnya. "Saya tahu, di negaranya mereka (Radovic dan Matsunaga, red) adalah spesialis bola-bola mati," katanya.

Untuk eksekutor tendangan penalti, Daniel tetap menunjuk Gonzales sebagai penendang pilihan pertama. "Gonzales memang pernah gagal melakukan tendangan penalti. Tapi, dia tetap pilihan pertama. Pemain lainnya, Matsunaga dan Radovic," ujarnya.

Dikatakan Daniel, tendangan bola-bola mati harus dimaksimalkan menjadi sebuah gol karena selama ini, Persib selalu membuang "hadiah" yang diberikan wasit ini.

Rindu Si Jalak Harupat

Sementara itu, Striker berdarah Uruguay, Cristian "El Loco" Gonzales mendukung rencana Persib Bandung memindahkan homebase mereka dari Stadion Siliwangi ke Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung pada putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011.

Gonzales percaya, Persib bisa meraih hasil yang lebih baik jika memainkan laga kandangnya di stadion milik Pemerintah Kab. Bandung ini.

"Lapangan di sini (Stadion Siliwangi, red) tidak cocok untuk pemain Persib yang bermain dengan teknik. Lapangan ini kurang bagus. Karena itu, saya senang kalau Persib bisa main di Jalak Harupat," kata Gonzales usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (1/3).

Gonzales mencontohkan, dalam dua musim terakhir, ketika Persib selalu bermain di Stadion Si Jalak Harupat, kemenangan demi kemenangan terus diraih tim kebanggaan bobotoh ini. Berkat hasil positif selama bermain di Stadion Si Jalak Harupat ini, Persib bisa mengakhiri kompetisi di papan atas

Daniel Bidik Piala Indonesia

Pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito optimistis pasukannya bisa memetik hasil yang lebih baik di putaran II Liga Super Indonesia (LSI) yang akan dimulai 5 Maret mendatang. Apalagi jika melihat jarak antar pertandingan yang tidak seketat putaran I.

Dengan jadwal yang telah dirilis BLI, Persib sebenarnya sedikit diuntungkan. Untuk laga kandang, menurut Daniel, secara matematis perolehan poin yang bisa diraih "Maung Bandung" pada putaran II nanti, bisa melebihi yang diraih pada putaran I.

"Pola jadwal pertandingan cukup mendukung, mudah-mudahan tidak berubah dan kita bisa maksimalkan. Untuk partai kandang, kita tentu berharap semuanya (9 laga kandang) bisa diakhiri dengan kemenangan," jelas Daniel kepada VIVAnews.com, Minggu (27/2).

Persib akan memulai perjuangannya di putaran II dengan bertandang ke Kota Padang menghadapi tuan rumah Semen Padang di Stadion H. Agus Salim, Padang, Sabtu, 5 Maret mendatang.

Bidik Piala Indonesia

Sementara di ajang LSI, Daniel bakal lebih fokus mengangkat prestasi Maung Bandung hingga masuk "5 Besar" klasemen akhir sesuai target dari manajemen. Pelatih berusia 58 tahun ini, mengaku konsentrasi tinggi bakal tertuju ke Piala Indonesia.

Bagi Maung Bandung, Piala Indonesia memang jadi ajang satu-satunya yang paling memberikan peluang meraih prestasi tinggi atau juara. "Piala Indonesia lebih rasional kalau bicara soal juara," tegasnya.

Bermodal perubahan di susunan materi pemain, dengan masuknya sejumlah pilar anyar di antaranya Abanda Herman, Matsunaga Shohei (pemain Jepang), dan Miljan Radovic plus tambahan pemain dari skuad Persib U-21, Daniel merasa optimistis