content bg

BERITA

Welcome Back, Hilton!



Setelah melewati perjuangan panjang hampir selama delapan bulan untuk memulihkan cedera lututnya, Hilton Mauro Moreira kini menatap laga comeback resminya di Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011.

Pertandingan yang sudah ditunggu Hilton sejak kembali ke Persib, sekitar tiga bulan yang lalu itu adalah laga melawan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Rabu (12/1).

Pada Senin (10/1) sekitar pukul 08.00 WIB, rombongan Persib meninggalkan Mes Persib di Jln. A. Yani Bandung menuju Palembang via Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Hilton masuk dalam daftar 22 pemain yang diboyong pelatih Persib, Daniel Roekito.

"Kita membawa 22 pemain ke Palembang. Hanya Munadi, Rendi, dan Jejen yang tidak dibawa," kata Daniel, sesaat sebelum meninggalkan Mes Persib dengan menggunakan bus menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Munadi dan Rendi tidak disertakan dalam tur ke Sumatra dan Kalimantan karena harus mengikuti seleksi pembentukan timnas Indonesia U-23 di Jakarta, 11-13 Januari ini. Sedangkan Munadi ditinggal di Bandung karena dibekap cedera lutut.

Tak ada keluhan

Kesiapan Hilton untuk comeback ke lapangan hijau dipastikan oleh dokter tim Persib, dr. Rafi Ghani. "Seluruh program pemulihan cedera lututnya setelah operasi sudah dijalani. Secara medis, Hilton sudah pulih. Karena tak ada keluhan lagi berarti dia siap main," kata Rafi.

Sebagai kilas balik, Hilton mengalami cedera lutut pada saat Persib menjamu Persema Malang di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, 17 Maret 2009 lalu. Sebelum mengalami cedera, Hilton sempat mencetak gol indah melalui tendangan saltonya ke gawang Persema pada menit 29.

Karena cedera lututnya cukup serius, Hilton akhirnya memutuskan pulang ke Brasil tanpa menunggu kompetisi usai. Di Brasil, Hilton menjalani operasi lutut dan dibekali program pemulihan cedera selama 6 bulan.

Pelatih Persib, Daniel Roekito pun sudah memberikan sinyal untuk memberikan satu tempat di lini depan Persib. Menurut Daniel, selain menjadi mesin gol baru Persib, Hilton pun punya tugas sebagai penyuplai bola buat Cristian Gonzales. "Bersama Atep dan Eka, Hilton bisa menyuplai bola buat Gonzales," kata Daniel.
Masih di 10 Besar Top Scorer LSI

KENDATI hanya bertarung setengah musim pada Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010, Hilton Mauro Moreira masih bertahan di jajaran 10 Besar pencetak gol tersubur LSI. Dengan koleksi 26 gol, Hilton yang memulai debutnya di LSI bersama Persib Bandung berada di peringkat ke-8 dan 9 bersama striker Persiwa Wamena, Eddie Foday Boakay.

Memasuki bulan Januari 2011 ini, posisi Hilton mulai terancam di jajaran pencetak gol terbanyak LSI. Setidaknya ada lima striker yang bermain di LSI 2010/2011 ini yang mengancam posisinya itu.

Mereka adalah Redoaune Barkaoui, mantan striker Persib yang musim ini berkostum Persela Lamongan dan Saktiawan Sinaga dengan koleksi 25 gol.

Untuk bertahan di jajaran pencetak gol tersubur LSI, satu-satunya jalan yang bisa dilakukan Hilton adalah kembali mencetak gol sejak laga debutnya setelah dibekap cedera panjang saat Persib dijamu Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Rabu (12/1).

Peringkat teratas pencetak gol dihuni Boas Salossa (54 gol), disusul Christian Gonzales (Persib/47 gol), Alberto Goncalves (Persipura/41), Bambang Pamungkas (persija/38), Aldo Barreto (Persiba/31), Julio Gabiel (Persisam/31), K. Kayamba G (Sriwijaya/27), Foday Boakay (26), Hiltom Moriera (26), Ngon A. Djam (25). 





Jika mengacu pada pernyataan pelatih Persib, Daniel Roekito, yang kepincut untuk menjadikan pemain yang terakhir dimainkan pada laga uji coba melawan Maung Bandung FC untuk dijadikan pemain inti, maka dua pemain muda Persib, Agung Pribadi dan Diaz Angga, bisa saja diproyeksikan sebagai pemain inti melawan Sriwijaya FC, 12 Januari nanti.

Menurut Daniel waktu itu, permainan 11 pemain terakhir lebih tenang sehingga skema permainan yang diinginkannya berjalan dengan baik. Daniel memang belum secara gamblang menyebut para pemain tersebut sebagai pemain inti, dia hanya menyebut kemungkinannya komposisi tersebut yang menjadi pilihannya melawan Sriwijaya, sembari menunggu perkembangan kondisi pemain.

Tapi pernyataan dari pelatih tersebut menjadi angin segar bagi Diaz Angga. Dia senang jika pelatih memproyeksikannya untuk dimainkan melawan Sriwijaya. Diaz menjadi pemain muda yang paling lama diturunkan dalam laga uji coba terakhir Persib bermain melawan Maung Bandung FC. Diaz saat itu bermain sebagai wing kiri.

"Saya bersyukur pelatih memberikan kesempatan lebih untuk bermain bersama pemain inti lainnya. Saya senang bisa diberikan kepercayaan seperti ini dari pelatih, saya harus bisa memanfaatkan sebaik mungkin kepercayaan ini," kata Diaz seusai latihan di Stadion Siliwangi, Minggu (9/1)




Belum Berani Bermain Terbuka


Pelatih Persib, Daniel Roekito menilai, anak-anak asuhnya belum berani bermain terbuka serta lebih banyak bertahan dan bermain di wilayah sendiri. Demikian salah satu evaluasi Daniel tentang permainan Persib, saat uji coba melawan Maung Bandung FC, yang kekuatannya berada di bawah Persib.

"Jadi, pada latihan hari ini saya coba mengarahkan mereka untuk mulai membuka permainannya. Bergerak menyerang dan fleksibel dengan barisan pertahanan," ujarnya kepada wartawan, saat ditemui sesuai sesi latihan di Stadion Siliwangi, Bandung Jumat (7/1) sore.

Daniel juga mengatakan, hasil evaluasi lainnya yaitu banyak pemain yang belum mampu menjaga kesabarannya. Menurut dia, kesabaran pemain dibutuhkan untuk menghadapi variasi serangan lawan. "Tidak bisa terus bermain full menyerang, harus bisa sabar. Saya butuh itu. Dan saya ingin segera menerapkan formasi lima penyerang, tiga striker yang dibantu dua winger di kanan kiri," katanya.

Dalam simulasi pertandingan, Daniel membagi tim menjadi dua kelompok. Tim biru merupakan pemain yang diturunkan pada babak pertama laga kemarin, didominasi pemain muda. Sementara tim merah merupakan pemain yang diturunkan Daniel pada babak kedua, yang lebih didominasi oleh pemain senior, termasuk pilar timnas Piala AFF kemarin. Dari simulasi tersebut, mantan direktur teknik Persiba Balikpapan itu menyimpulkan, kerja sama tim biru mengalami peningkatan dan bermain bagus dan bisa mengimbangi tim merah.

Menurut Daniel, ia bisa saja mengubah posisi beberapa pemain untuk menghadapi Sriwijaya FC, Rabu (12/1) mendatang. Misalnya, ia berencana menempatkan Atep di depan, menjadi penyerang dari sebelah kanan yang membantu striker. "Itu dengan catatan formasinya 4-4-2. Akana tetapi, jika pertandingan berlangsung pemain bisa saja berganti posisi, untuk menyesuaikan. Dan meskipun ada penempatan posisi, tetapi pergerakan pemain tetap fleksibel. Mereka bisa bergerak bebas depan atau belakang," kata pria berusia 59 tahun itu.

Ia juga menilai duet striker Cristian Gonzales dan Hilton Moreira bisa menjadi jurus mematikan bagi lawan Persib. Hal ini, karena keduanya memiliki karakter yang berbeda tetapi saling melengkapi. Daniel melihat, karakter Hilton adalah pemain yang sabar ketika bertanding. "Dia itu pemain bagus, bisa ngemong. (Di lain pihak) bisa memengaruhi emosi pemain lawan," katanya.

Sementara Gonzales, dinilainya sebagai pemain yang berambisi untuk mencetak gol. "Orangnya ingin buru-buru cetak gol. Jadi, sebaiknya dia khusus untuk cetak gol sajalah," kata Daniel.

Untuk Pablo, pelatih yang menggantikan posisi Jovo Cuckovic pada akhir 2010 itu menjelaskan bahwa karakter pemain asal Argentina itu memiliki ego yang tinggi. "Saya sedang mencoba mendorong Pablo untuk bermain kooperatif. Dia itu maunya menjebloskan bola langsung ke gawang, sehingga kerja samanya masih minim," kata Daniel.

Latihan kemarin diikuti oleh semua pemain. Hanya saja terlihat beberapa pemain yang mengalami gangguan kesehatannya. Mereka harus berlatih sendiri di pinggir lapangan, seperti Jejen Zaenal Abidin, Siswanto, dan Rachmat Afandi. Sabtu (8/1) ini, tidak ada sesi latihan dan akan mulai berlatih lagi Minggu (9/1).

Dokter tim Persib Bandung, dr. Rafi Ghani mengatakan bahwa kondisi Jejen hingga saat ini masih menderita cedera lutut kaki kanan. "Padahal, sebelum latihan hari ini, dia (Jejen) bilang sudah bisa ikut latihan. Ternyata setelah dicoba ia masih merasakan nyeri," kata dr. Rafi.

Sementara cedera Rachmat Afandi diperkirakan berangsur pulih. Fandi, panggilan Rachmat Afandi, yang mengalami cedera punggung telapak kaki kiri beberapa waktu lalu, sempat tidak bisa memakai sepatu bolanya. Secara keseluruhan, dr. Rafi menjelaskan bahwa Fandi diperkirakan dalam tiga hari ke depan sudah bisa pulih.

Namun, Jejen diperkirakan baru pulih pekan depan dan untuk saat ini ia akan mendapat perawatan fisioterapi. Sementara Siswanto sempat mengeluhkan nyeri pada pangkal paha kanannya








"Sriwijaya Unggul Dalam Persiapan"



Pelatih Persib Daniel Roekito mengatakan, Sriwijaya FC mempunyai keunggulan dalam hal persiapan. Mereka tanpa kendala melakukan pembenah-an latihan, meskipun tanpa kehadiran pemain yang memper-kuat Timnas. Sementara Per-sib, dengan kondisi minim pemain Timnas pada saat itu, terganggu dengan peralihan pela-tih kepala.

"Persiapan Persib seperti kita ketahui sempat terkendala dengan pergantian pelatih. Da-lam jeda tersebut Sriwijaya sudah melaju lebih dulu. Programprogramnya berjalan tanpa gangguan. Saya lihat mereka semakin bagus dalam setiap lininya yang dihuni oleh materi pemain yang cukup berkualitas," kata Daniel, yang dihubungi "PR" ketika dimintai pendapat mengenai kesimpul-an terakhir persiapan yang telah dilakukan selama ini, Sabtu (8/1).

Menurut Daniel, ketika dia menangani tim barunya tersebut diperhitungkan hanya mencapai 25 hari. Daniel harus membenahi tim setelah ditanggalkan Jovo Cuckovic. Meski demikian, Daniel tidak lantas patah arang. Dia tetap optimistis dengan persiapan yang telah dia lakukan selama ini mampu mengatasi ketangguhan Sriwijaya FC, Rabu (12/1).

Bagi Daniel hal ini merupakan tantangan. Dia dan Atep dkk. sepakat untuk menampil-kan permainan terbaik dan me-nuai hasil cukup memuaskan. "Yang penting pemain disiplin. Mudah-mudahan kita bisa me-ngatasinya," tutur dia.

Pada latihan terakhir yang akan digelar Minggu (9/1) ini, Daniel akan menuntaskan kondisi posisi pemain. Dalam hal ini, dia akan memantapkan posisi apa yang cocok dihuni pemain pilihannya.

"Saya akan kembali mela-kukan simulasi pertandingan atau peragaan-peragaan taktik pada latihan Minggu sore nanti. Karena latihan taktik harus diulang-ulang terus, masih ba-nyak kesalahan dan harus kita perbaiki," katanya.

Selain itu, menurut mantan pelatih Persiba itu, menu latih-an lainnya yaitu pembenahan lini pertahanan dan kesalahan-kesalahan penempatan posisi pemain. Tak heran selama pertandingan uji coba Kamis lalu, Daniel kerap melakukan tambal sulam pemain ketika menghadapi Maung Bandung FC.

Setelah itu, Daniel tinggal merampungkan pemain yang bakal menjadi starting eleven nanti. Namun hal itu tidak ber-laku baku. Sewaktu-waktu pemain rancangannya akan me-ngalami perubahan, bergantung kondisi pemain.

"Saya tidak akan memberi gambaran pemain inti kepada siapapun termasuk pemain. Biar mereka tahu pada saat pertandingan akan dimulai," katanya.

Sementara itu, mengenai kondisi Rachmat Afandi dan Jejen Zaenal, Daniel tidak begitu mengkhawatirkan. Ia yakin mereka bisa cepat sembuh dan bisa mengikuti sesi latihan terakhir Minggu ini di Stadion Siliwangi pukul 16.00 WIB.

Sementara itu, tidak hanya pemain yang terganggu kesehatannya, Daniel sempat jatuh sakit. Sabtu kemarin Daniel merasa tidak enak badan. Menurutnya, dia masuk angin dan sempat muntah-muntah. Namun, setelah diobati dan diistirahaktan kondisinya berangsur-angsur pulih.

"Saya sudah mulai jalan-jalan lagi tadi sore ke mes Persib memantau persiapan tim sampai sejauh mana," katanya. (



Evaluasi Setelah Uji Coba


Jika pola permainan yang diberikan sudah bisa dipergakan secara maksimal dalam laga uji coba, maka Daniel Roekito tinggal mempertajamnya sebelum berlaga melawan Sriwijaya FC. Itulah yang ingin dicari Daniel dalam laga uji coba melawan Maung Bandung FC.

Namun jika tidak, maka ia punya waktu selama seminggu untuk melakukan perbaikan. "Setelah pertandingan ada evaluasi. Kami punya waktu seminggu untuk memperbaiki kekurangan," ucapnya.

Ia menambahkan, adanya jadwal baru memang membuat dirinya sedikit repot. Ia harus membuat program baru agar pemain bisa tampil maksimal di setiap laga yang digelar.

"Jadwal yang sudah pasti baru empat. Lawan Sriwijaya, Bontang dan Samarinda. Kemudian yang terakhir di home sama Arema. Itu yang sudah pasti. Lainnya belum. Ya artinya repot, narik matriknya repot. Matrik kegiatan dan program," kata pria berkaca mata ini

Source: andre


Daniel Kantongi Skuad Inti




Pelatih Daniel Roekito mengaku telah mengantongi gambaran skuad inti untuk menghadapi Sriwijaya FC, Rabu (12/1) nanti. Namun dia tidak menyebutkan satu per satu pemain pilihannya tersebut. Daniel mengungkapkan, pemain starting eleven racikannya tersebut merupakan kombinasi antara pemain senior dan muda.

Hal itu diungkapkan Daniel seusai menggelar latihan di Stadion Siliwangi, Jln. Lombok, Rabu (5/1). Menurut dia, prediksi pemain tersebut sewaktu-waktu bisa diganti. Namun tidak keseluruhan pemain, termasuk pilar Timnas pun tidak dijamin akan diturunkan semuanya. "Paling ada satu atau dua yang enggak bisa diturunkan, yang penting sudah disiapkan," ujarnya.

Menurut dia, ada satu atau dua pemain yang posisinya belum tentu diturunkan sebagai pemain inti. "Ada satu dua bisa diganti-ganti. Selain itu, ternyata pemain junior juga bagus dalam gambaran pemain untuk lawan Sriwijaya nanti," katanya.

Salah seorang pemain junior tersebut, menurut Daniel, bisa saja menunjuk kepada pemain terbaik LSI U-21 2010, Munadi. Menurut dia, performa yang ditunjukkan oleh Munadi selama ini cukup membuka peluang bagi lelaki 22 tahun itu untuk menempati posisi utama.

"Namun hal itu akan saya lihat kembali pada uji coba, Kamis (6/1) ini. Saya ingin lihat formasi tim saja. Saya juga ingin memberi peringatan kepada pemain yang melakukan kesalahan saat bertanding. Nanti akan saya ganti mereka bila melakukan kesalahan. Saya ingin pemain tahu situasi mereka," katanya.

Pada laga uji coba melawan Maung Bandung FC tersebut, Daniel tidak menargetkan anak asuhnya untuk memetik kemenangan. "Bukan kalah menang tetapi harus menang," ucapnya sambil tersenyum. Menurut lelaki 58 tahun itu, dalam uji coba tersebut dia tidak membekali persiapan khusus untuk Atep dkk.

Mengenai latihan selanjutnya, Daniel menjadwalkan perubahan waktu latihan mulai Jumat (7/1). Pada hari tersebut latihan digeser menjadi sore hari, sedangkan hari Sabtu (8/1) pemain diliburkan satu hari penuh. Selanjutnya latihan dilanjutkan pada Minggu (9/1) sore.

Sementara itu, terkait dengan pemanggilan tiga pemain yang harus mengikuti seleksi timnas U-23 di Jakarta Senin (10/1) nanti, secara otomatis, Daniel tidak akan menyertakan mereka pada deretan pemain yang terbang ke Palembang. Bertepatan dengan bertolaknya Persib ke Palembang, Munadi, Rendi Saputra, dan Johan Yoga Utama harus mengikuti seleksi pada hari pertama. "Munadi memang bisa jadi pemain inti, Johan juga tetapi statusnya dia itu pemain senior kini," katanya.

Rachmat Afandi

Striker Rachmat Afandi diragukan bisa memperkuat tim pada laga tandang Persib melawan Sriwijaya FC. Saat ini mantan striker Arema Indonesia yang terkena cedera punggung telapak kaki (dorsal) kiri. Saat sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi, Rabu (5/1) Ia hanya bisa melihat teman-temannya berlatih dari pinggir lapangan dengan didampingi dokter tim Rafi Ghani.

"Ya mudah-mudahan tidak parah. Cedera yang menimpa dia diakibatkan benturan dengan pemain. Biasanya dalam kurun waktu empat hari bisa pulih kembali," katanya.

Menurut Rafi, cedera yang dialami bapak satu anak itu sudah dirasakannya sejak Persib latihan di Lapangan Sepak Bola Brigif 15 Kujang II, Kota Cimahi pekan lalu. Namun, sakit tersebut tidak begitu dirasakan oleh Rachmat. Ia terus bergabung dengan latihan rutin yang digelar Persib setiap paginya.

"Ketika latihan Selasa (4/1) kemarin dia mulai mengeluh, katanya sakit telapak kaki kiri. Saya lihat kakinya sudah bengkak. Saya pun langsung menindaknya dengan fisioterapi. Hal itu berupa terapi penyinaran, seperti disetrum dan di-massage," katanya

Source: PR