content bg

Belum Berani Bermain Terbuka

Pelatih Persib, Daniel Roekito menilai, anak-anak asuhnya belum berani bermain terbuka serta lebih banyak bertahan dan bermain di wilayah sendiri. Demikian salah satu evaluasi Daniel tentang permainan Persib, saat uji coba melawan Maung Bandung FC, yang kekuatannya berada di bawah Persib.

"Jadi, pada latihan hari ini saya coba mengarahkan mereka untuk mulai membuka permainannya. Bergerak menyerang dan fleksibel dengan barisan pertahanan," ujarnya kepada wartawan, saat ditemui sesuai sesi latihan di Stadion Siliwangi, Bandung Jumat (7/1) sore.

Daniel juga mengatakan, hasil evaluasi lainnya yaitu banyak pemain yang belum mampu menjaga kesabarannya. Menurut dia, kesabaran pemain dibutuhkan untuk menghadapi variasi serangan lawan. "Tidak bisa terus bermain full menyerang, harus bisa sabar. Saya butuh itu. Dan saya ingin segera menerapkan formasi lima penyerang, tiga striker yang dibantu dua winger di kanan kiri," katanya.

Dalam simulasi pertandingan, Daniel membagi tim menjadi dua kelompok. Tim biru merupakan pemain yang diturunkan pada babak pertama laga kemarin, didominasi pemain muda. Sementara tim merah merupakan pemain yang diturunkan Daniel pada babak kedua, yang lebih didominasi oleh pemain senior, termasuk pilar timnas Piala AFF kemarin. Dari simulasi tersebut, mantan direktur teknik Persiba Balikpapan itu menyimpulkan, kerja sama tim biru mengalami peningkatan dan bermain bagus dan bisa mengimbangi tim merah.

Menurut Daniel, ia bisa saja mengubah posisi beberapa pemain untuk menghadapi Sriwijaya FC, Rabu (12/1) mendatang. Misalnya, ia berencana menempatkan Atep di depan, menjadi penyerang dari sebelah kanan yang membantu striker. "Itu dengan catatan formasinya 4-4-2. Akana tetapi, jika pertandingan berlangsung pemain bisa saja berganti posisi, untuk menyesuaikan. Dan meskipun ada penempatan posisi, tetapi pergerakan pemain tetap fleksibel. Mereka bisa bergerak bebas depan atau belakang," kata pria berusia 59 tahun itu.

Ia juga menilai duet striker Cristian Gonzales dan Hilton Moreira bisa menjadi jurus mematikan bagi lawan Persib. Hal ini, karena keduanya memiliki karakter yang berbeda tetapi saling melengkapi. Daniel melihat, karakter Hilton adalah pemain yang sabar ketika bertanding. "Dia itu pemain bagus, bisa ngemong. (Di lain pihak) bisa memengaruhi emosi pemain lawan," katanya.

Sementara Gonzales, dinilainya sebagai pemain yang berambisi untuk mencetak gol. "Orangnya ingin buru-buru cetak gol. Jadi, sebaiknya dia khusus untuk cetak gol sajalah," kata Daniel.

Untuk Pablo, pelatih yang menggantikan posisi Jovo Cuckovic pada akhir 2010 itu menjelaskan bahwa karakter pemain asal Argentina itu memiliki ego yang tinggi. "Saya sedang mencoba mendorong Pablo untuk bermain kooperatif. Dia itu maunya menjebloskan bola langsung ke gawang, sehingga kerja samanya masih minim," kata Daniel.

Latihan kemarin diikuti oleh semua pemain. Hanya saja terlihat beberapa pemain yang mengalami gangguan kesehatannya. Mereka harus berlatih sendiri di pinggir lapangan, seperti Jejen Zaenal Abidin, Siswanto, dan Rachmat Afandi. Sabtu (8/1) ini, tidak ada sesi latihan dan akan mulai berlatih lagi Minggu (9/1).

Dokter tim Persib Bandung, dr. Rafi Ghani mengatakan bahwa kondisi Jejen hingga saat ini masih menderita cedera lutut kaki kanan. "Padahal, sebelum latihan hari ini, dia (Jejen) bilang sudah bisa ikut latihan. Ternyata setelah dicoba ia masih merasakan nyeri," kata dr. Rafi.

Sementara cedera Rachmat Afandi diperkirakan berangsur pulih. Fandi, panggilan Rachmat Afandi, yang mengalami cedera punggung telapak kaki kiri beberapa waktu lalu, sempat tidak bisa memakai sepatu bolanya. Secara keseluruhan, dr. Rafi menjelaskan bahwa Fandi diperkirakan dalam tiga hari ke depan sudah bisa pulih.

Namun, Jejen diperkirakan baru pulih pekan depan dan untuk saat ini ia akan mendapat perawatan fisioterapi. Sementara Siswanto sempat mengeluhkan nyeri pada pangkal paha kanannya

0 komentar:

Posting Komentar