content bg

Munadi "Diejek" Senior

Munadi "Diejek" Senior
SEKITAR pukul 14.00 WIB atau dua jam sebelum kick-off pertandingan uji coba Persib Bandung kontra Maung Bandung FC di Stadion Siliwangi, Kamis (6/1), pelatih Daniel Roekito mengumpulkan seluruh pemainnya di ruang rapat Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung. Agendanya seperti biasa, pengarahan menjelang sebuah pertandingan.

Selain ulas taktik, skema permainan dan hal lain yang berbau teknis, dalam pertemuan tersebut ternyata ada keputusan lain. Apa itu? "Munadi jadi kapten," ujar Atep.

Karena itu, ketika seluruh anggota tim akan meninggalkan Mes Persib menuju Stadion Siliwangi, pemain terbaik Liga Super Indonesia (LSI) U-21 2009/2010 ini langsung didaulat untuk memimpin doa. Munadi tentu saja terlihat sedikit grogi harus memimpin rekan-rekannya yang kebanyakan sudah senior.

Menangkap adanya rasa grogi itu, beberapa pemain senior langsung menertawakan Munadi begitu acara doa bersama selesai. "Asa sakeudeung pisan doa teh," celetuk Atep sambil memukul bahu Munadi.

"Kalau memimpin doa itu harus jelas, kita mau berangkat ke mana dan apa yang akan dilakukan," timpal penjaga gawang timnas, Markus Horison Rihihina.

Mendapat ejekan seperti itu, Munadi hanya bisa tertawa. Sepertinya, ia tahu kalau rekan-rekan seniornya itu hanya mencoba membesarkan hatinya sebagai kapten yang baru ditunjuk.

Di Stadion Siliwangi, sebagai kapten, Munadi masuk ke lapangan lebih awal dibandingkan rekanrekannya, tak terkecuali Nova Arianto dan Cecep Supriyatna yang pernah menyandang ban kapten. Dalam komposisi starter ada juga dua pemain timnas Singapura, Baihakki Bin Khaizan dan Shahril Ishak.

Meskipun baru, rasa grogi yang sempat diperlihatkan Munadi saat memimpin doa sama sekali tidak tampak di lapangan. Ia terlihat bermain normal, tanpa beban apa pun. Hanya saja, Munadi belum berani memberikan instruksi apa-apa sepanjang menjadi kapten, sampai ia ditarik pada menit 42 digantikan Hariono.

Nah, pada saat pergantian Munadi oleh Hariono, sedikit "insiden" terjadi. Hariono yang menerima ban kapten dari Munadi menyerahkannya kembali kepada Nova. Karena sejak awal musim ini sudah tidak bersedia lagi menjadi kapten, Nova menolak sodoran tangan Hariono.

Akibatnya, Hariono harus menjadi kapten selama tiga menit hingga jeda, karena pada babak kedua, ban kapten disandang Atep. (endan suhendra/"GM")*

0 komentar:

Posting Komentar