content bg

Wildansyah Sakit, Yudi & Agung Disiapkan

Pelatih Persib Daniel Roekito belum menentukan pemain yang menempati posisi stopper mendampingi Baihakki bin Khaizan dan Nova Arianto, setelah Wildansyah terserang sakit panas menjelang pertandingan melawan Sriwijaya FC pada Kompetisi Liga Super Indonesia 2010-2011, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Rabu (12/1). Pemain belakang Persib itu jatuh sakit dalam perjalanan dari Bandung menuju Palembang.

Sakitnya Wildansyah diakui Daniel Roekito akan berpengaruh terhadap barisan pertahanan Persib, karena dia sebelumnya dipersiapkan mengisi posisi yang ditinggalkan Maman Abdurahman. Maman absen akibat akumulasi kartu kuning.

Daniel kini memiliki dua pilihan pemain muda antara M. Agung Pribadi dan Yudi Khoerudin dalam menjalankan skema permainan 3-4-3.

"Kami masih punya pemain belakang seperti Yudi dan Agung untuk meng-cover absennya Wildan dan Maman. Dan saya pikir, semua pemain saya sudah bagus, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Daniel kepada wartawan Pikiran Rakyat Eva Fahas dan M. Gelora Sapta, seusai melakukan uji coba lapangan di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Selasa (11/1).

Daniel mengatakan, meskipun akan mempertahankan formasi 3-4-3, para pemain diharapkan bisa lebih bersikap fleksibel. "Formasi mungkin tidak berubah, tetapi posisi pemain bisa fleksibel, terutama pemain tengah. Saat waktu menyerang, di depan itu bisa lima, saat bertahan juga di belakang bisa dibantu oleh pemain tengah. Disesuaikan saja dengan kebutuhan," tuturnya.

Saat beruji coba lapangan, Daniel juga sempat melakukan simulasi dalam timnya. Pada latihan itu, ia mencoba memperkirakan formasi lawan dalam laga nanti. "Ya tujuannya memang untuk mengantisipasi pola lawan. Mudah-mudahan anak-anak bisa mempraktikkannya besok (hari ini-red.)," katanya.

Disinggung mengenai susunan pemain, Daniel lagi-lagi berkelit. Menurut dia, pengumuman susunan pemain sebelum tanding tidak bagus untuk mental anak buahnya.

Ditemui terpisah, Penasihat Teknik Tim Persib, Jovo Cuckovic mengingatkan pemain dan pelatih agar tidak lengah pada barisan depan. Meskipun akan ada tiga penyerang di garis depan, hal itu bisa menjadi celah untuk dipatahkan lawan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah menambah kekuatan dua sayap dari sisi kiri kanan. "Dan mereka harus bergerak simultan," kata Jovo.

Jovo yang pernah menangani Persib selama kurang lebih lima bulan mengatakan, salah satu kekurangan pemain Persib adalah mentalnya yang cepat turun. "Ketika sudah kebobolan satu kali, mental pemain langsung turun sehingga tidak fokus dan disiplin dengan posisinya. Akibatnya, terus kebobolan lagi," katanya.

Meskipun demikian, dia menganalisis, saat ini para pemain mengalami peningkatan baik dari sisi motivasi, semangat, teknik, maupun fisik. Dalam menghadapi Sriwijaya FC, yang sempat menjadi mimpi buruk Persib pada Turnamen Inter Island 2010, pria asal Serbia itu mengutarakan besar kemungkinan Persib bisa menang. "Kuncinya mental yang kuat dan fokus. Saya kira, pertandingan nanti akan fifty-fifty dengan lawan," ujarnya.

Sementara itu, Pelatih Sriwijaya FC Ivan Venkov Kolev juga menyebutkan persiapan timnya sudah maksimal. Saat latihan terakhir kali, Ivan hanya mengatakan anak buahnya berlatih seperti layaknya pertandingan biasa. Ia mengatakan, ada beberapa pemain yang tidak bisa diturunkan antara lain Park Jung Hwan dan Arif Suyono yang tengah mengalami cedera dan akumulasi kartu kuning.

Ivan mengakui, mendapat jatah libur lebih dari dua bulan cukup berpengaruh bagi kesolidan timnya. Oleh karena itu, dia menilai laga pertemuan dua tim nanti akan dilalui dengan kerja keras.

Wildansyah

Dokter Tim Persib, dr. Rafi Ghani mengungkapkan, setelah dua hari berada di Palembang kondisi Wildansyah belum juga pulih. Meskipun sempat membaik, dipastikan Wildansyah tidak ikut memperkuat tim.

Wildan diketahui terserang panas, tetapi tidak disertai gejala batuk atau pilek. Rafi belum mendiagnosis lebih lanjut mengenai kemungkinan yang terjadi pada pemain bernomor punggung 4 itu. Dugaan awal, Wildansyah tengah mengalami peradangan molar tiga (gigi geraham paling bungsu) yang akan tumbuh.

"Namun, bisa juga infeksi virus. Akan dicek lagi kondisinya sesaat sebelum pertandingan berlangsung. Semoga dia bisa ikut main," katanya.

Rafi menuturkan, panas yang dialami Wildansyah sempat mencapai 38 derajat Celsius. Kondisi tersebut membuat dia mengalami nyeri di sebagian sendi-sendi tubuhnya. Kemungkinan lainnya, Wildan terserang gejala panas dalam. "Sewaktu berangkat ke Palembang, Wildan memang sempat mengaku badannya pegal-pegal. Malah ia sempat minta obat juga pada saya," kata Rafi.

0 komentar:

Posting Komentar